HARI MUSEUM INTERNASIONAL 2024: PENTINGNYA MENGUNJUNGI MUSEUM
Gue cukup penasaran. Di tengah gempuran teknologi canggih di genggaman tangan, masih banyak enggak sih di antara teman-teman pengunjung setia blog gue yang senang melakukan museum tour? Mungkin bagi sebagian Millenials masih ada yang merasakan serunya healing sambil berjalan kaki melihat-lihat etalase penuh benda-benda bersejarah. Kalau Gen Z, jujur aja gue agak ragu, meskipun misalnya beneran ada, pasti termasuk mamalia langka yang keberadaannya harus dilindungi.
Buat yang belum tau, tanggal 18 Mei adalah peringatan Hari Museum Internasional. Penetapan tanggal tersebut ternyata memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang hingga akhirnya bisa diperingati secara rutin setiap tahun. Bermula dari pertemuan antarkomunitas museum mancanegara di tahun 1951 yang membahas tentang keterkaitan museum dengan dunia pendidikan, hingga akhirnya tanggal 18 Mei ditetapkan secara resmi pada tahun 1977. Lama banget ya? Hebatnya, penetapan tanggal tersebut benar-benar konsisten diisi dengan kegiatan membangun dan makin seru dari tahun ke tahun. Makanya sejak tahun 1992, International Council of Museum (ICOM) atau bisa juga disebut Dewan Museum Internasional, mulai memberikan tema-tema khusus setiap tahunnya agar acara peringatannya makin berkonsep dan terasa fresh. Di tahun 2023 saja tercatat ada sekitar 37.000 museum di mancanegara yang ikut berpartisipasi. Luar biasa, bukan?
Nah, ICOM menetapkan tema "Museum for Education and Research" alias museum untuk pendidikan dan penelitian untuk tema di tahun 2024 ini. Tujuannya tiada bukan supaya masyarakat dunia sadar akan pentingnya museum sebagai salah satu komponen penting dalam pendidikan dan menjadi pondasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan budaya. Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian termasuk orang-orang yang memahami pentingnya museum dalam kedua bidang tersebut dan tidak terbatas pada museum sebagai tempat rekreasi semata?
Gue sendiri sebenarnya udah suka banget sama museum sejak masih duduk di bangku SD, meskipun tetap terbilang jarang melakukan museum tour gegara anggota keluarga gue yang lain enggak se-excited itu buat melakukannya. Begitu banyaknya museum di Bogor, tapi seinget gue baru Museum Zoologi aja yang pernah dikunjungin. Selebihnya, gue lebih sering datengin museum-museum yang ada di Jakarta, seperti Museum Nasional, Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), Museum Wayang, Museum Bank Indonesia dan Bank Mandiri, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Satria Mandala, dan Museum Purna Bhakti Pertiwi. Itu pun udah bertahun-tahun yang lalu.
Salah satu cita-cita gue yang hingga kini belum sempat direalisasikan adalah mengajak anak gue untuk rutin museum tour, bukan saja yang ada di sekitar kota tempat tinggal, tapi juga di mana pun kaki-kaki ini sedang berpijak karena menurut gue, museum bisa betul-betul menjadi sarana edukasi dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak-anak loh. Seiring perjalanan menikmati diorama-diorama, membaca informasi yang menjelaskan setiap objek, hingga mendengarkan cerita dari seorang museum tour guide, bisa membuka obrolan yang seru dengan keluarga sambil menambah banyak wawasan.
Gue pengin banget ngajak teman-teman semua untuk kembali memopulerkan museum di kota tempat tinggal kalian sebagai salah satu objek wisata yang bernilai dan menarik untuk selalu dikunjungi. Bukan sekadar sebagai sarana rekreasi, tapi ada juga beberapa alasan lain yang harus kita pahami tentang pentingnya mengunjungi museum di sekitar kita.
1. Museum Sebagai Sarana Pembelajaran dan Pendidikan
Jika ada sarana belajar dan pendidikan yang tidak kalah keutamaannya dari membaca buku, itulah museum. Museum seolah-olah memvisualisasikan hal-hal yang biasanya kita baca di dalam buku sehingga bisa dinikmati penampakan objeknya secara langsung. Setiap objek, baik itu diorama, benda-benda sejarah, foto-foto, dan lain sebagainya selalu dilengkapi dengan informasi detail yang dapat menambah wawasan kita. Penyusunannya pun tidak main-main karena sangat terstruktur dan sistematis dari ruang satu ke ruang yang lainnya sehingga mudah untuk dipahami.
2. Museum Membuka Pikiran Kita dan Menginspirasi
Lewat museum, kita bisa mendapatkan visualisasi yang kita butuhkan dalam membayangkan dan mengenal seperti apa peradaban manusia dari masa ke masa. Hal ini tentu saja akan membuka pikiran kita tentang keberagaman manusia dan budayanya. Melihat sejenak peninggalan masa lalu dapat memberikan banyak inspirasi mengenai apa yang dapat kita lakukan ke depannya dalam mengembangkan peradaban manusia masa kini. Lewat sejarah yang kita pelajari dan pahami, kita bisa juga menilai baik dan buruknya hingga memancing pemikiran-pemikiran baru yang lebih baik dan mencegah sejarah buruk untuk terulang kembali di masa yang akan datang. Bukankah bangsa yang besar dan kuat adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarahnya?
3. Museum Sebagai Metode Pelestarian Warisan Budaya
Ada banyak nilai-nilai yang terkandung dalam setiap peristiwa sejarah, objek-objek dan artefak yang ditinggalkan, yang dapat menjadi kekuatan bangsa untuk terus berkembang tanpa melupakan jati dirinya. Museum bisa menjadi metode paling efektif dalam mengumpulkan segala informasi dan melestarikan warisan budaya yang sangat berharga. Yang gue heran, meskipun sebenarnya museum memiliki peranan yang begitu penting dalam melestarikan warisan budaya sehingga membutuhkan biaya yang tak sedikit dalam hal perawatannya, rata-rata museum menerapkan sistem tarif yang begitu murah kepada para pengunjungnya, khususnya kepada para pelajar.
Nah, bagaimana menurut teman-teman? Adakah alasan lain yang lebih baik guna mendorong kita semua agar lebih menghargai dan memahami pentingnya mengunjungi museum? Kalau ada, silakan share opini kalian di kolom komentar, ya!
Semoga dengan adanya peringatan rutin setiap tahun lewat Hari Museum Internasional, makin banyak juga anak-anak muda zaman now yang lebih mencintai museum bahkan ikut serta secara aktif dalam merawat, melestarikan, dan mengembangkannya. Jangan teperdaya dengan ponsel pintar yang ada di genggaman tangan kalian karena tidak semua hal berbau digital itu bisa mengalahkan serunya bertualang langsung dari satu museum ke museum lainnya. Cobain deh kalau enggak percaya. Hehehe.
Leave a Comment