BUKA PELUANG MASA DEPAN GEMILANG DENGAN MENGAJARKAN BAHASA ASING KEPADA SI KECIL

Buka peluang masa depan gemilang dengan mengajarkan bahasa asing kepada si kecil

Gue termasuk orang yang tumbuh di tengah mitos orang tua zaman dulu yang sering kali mengatakan bahwa anak-anak itu sebaiknya tidak dipaksakan belajar bahasa asing. Alasannya karena aktivitas tersebut ditakutkan akan membebani otak mereka, membuat mereka bingung, dan bahwasanya masa kanak-kanak adalah masa untuk mereka puas bermain. Namun, dari riset data dan artikel yang gue lakukan belum lama ini, justru membuat gue makin yakin bahwa mitos tersebut adalah suatu kesalahkaprahan. Nah, lewat tulisan gue kali ini, gue pengin meluruskan hal tersebut dan menjelaskan tentang pentingnya belajar bahasa asing untuk si kecil.

Pertama, kita samakan dulu persepsi bahwa bahasa asing yang dimaksud di sini bukanlah bahasa planet atau bahasa yang berasal dari dunia lain apalagi bahasa kalbu, melainkan bahasa selain bahasa Indonesia yang banyak dipakai dalam komunikasi di tingkat global, seperti bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Di era digital dan media sosial seperti sekarang ini, gue banyak menemukan pembuat konten yang notabene masih berusia remaja hingga dewasa muda yang memamerkan kepiawaiannya dalam berkomunikasi menggunakan beragam bahasa dengan lawan bicaranya yang berasal dari negara lain. Terlepas dari isi obrolan mereka, menurut gue itu keren! Keberadaan mereka begitu cepat menjadi viral dan menginspirasi banyak anak-anak muda lainnya. Tanpa disadari fenomena poliglot atau multilingual mulai menjadi tren di kalangan remaja.

Selanjutnya, kita perlu memahami cara kerja otak yang kita miliki. Ternyata untuk membuat otak kita berkembang secara optimal bukan hanya persoalan jumlah asupan nutrisi dan zat-zat kimia lain yang didapatkan dari apa-apa yang kita konsumsi, melainkan juga stimulasi langsung berupa wawasan dan pengalaman. Setiap wawasan dan pengalaman baru yang didapatkan akan mengembangkan sel-sel saraf otak dan memperbanyak koneksi antarsel. Koneksi sel-sel saraf otak ini ibarat pemetaan pengetahuan di dalam otak, layaknya jaringan komputer penyimpan data. Makin banyak koneksi yang terbentuk, makin optimal perkembangan otak kita.

Bagaimana dengan otak anak-anak? Dari berbagai sumber yang udah gue baca, kemampuan otak anak-anak justru berada dalam kondisi terbaiknya sejak usia 0 hingga 12 tahun. Pada rentang usia tersebut, otak anak-anak begitu fleksibel, sensitif, dan responsif dalam menerima paparan pembelajaran bahasa dan komunikasi. Hal tersebut disebabkan otak anak memiliki tingkat neuroplasitas yang tinggi, yakni kemampuan otak dalam mengubah struktur dan koneksi antara sel saraf otak dalam menanggapi pengalaman dan menerima pelajaran baru. Sudah sepatutnya demi menjaga perkembangan otak anak secara optimal, kita manfaatkan periode waktu tersebut sebaik-baiknya.

Belajar bahasa asing sejak usia dini dapat membuka peluang masa depan yang gemilang bagi si kecil. Kemajuan peradaban manusia hingga kini telah menjadikan komunikasi antarnegara suatu aktivitas yang biasa dan membuka banyak jalan dalam meraih kesuksesan. Namun, keadaan tersebut mungkin juga akan menjadi tantangan yang begitu besar tanpa modal kemampuan yang cukup, salah satunya adalah kemampuan berbahasa asing. Berikut ini gue coba jelasin bagaimana kemampuan berbahasa asing dapat memperbesar peluang anak kita dalam meraih masa depan yang gemilang.

Kemampuan Kognitif yang Tinggi

Proses mempelajari bahasa asing dapat melatih kemampuan kognitif anak sejak dini karena merupakan perpaduan dari aktivitas menyerap wawasan, pemrosesan informasi dalam otak, hingga kemudian mempraktikkannya dalam suatu percakapan. Proses tersebut melatih pola pikir anak dalam upaya memecahkan masalah, mengembangkan kreativitas, dan menumbuhkan pemikiran kritis. Kemampuan kognitif yang dikembangkan dan terus dilatih sejak dini tentunya akan terbawa hingga dewasa nanti.

Melatih Mental dan Kepercayaan Diri

Gue adalah seorang yang terbilang mampu dengan baik berbahasa Inggris lewat media tulisan, tapi hingga kini kepercayaan diri gue untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris masih sangat kurang. Hal tersebut gue sadari sebagai dampak dari kurang aktifnya gue menggunakan bahasa Inggris untuk berbicara, ditambah lagi mental yang kurang terbangun, menjadikan gue ragu-ragu karena perasaan takut salah dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris.

Nah, belajar bahasa asing sejak kecil tentunya akan menyingkirkan dua dinding besar tersebut. Seorang anak kecil tidak memiliki perasaan takut salah sehingga akan menuturkan apa pun yang dipikirnya benar. Hal tersebut menjadikan proses belajar lebih cepat dan efektif karena adanya sistem trial and error. Secara tidak langsung, mental dan rasa percaya diri mereka akan sangat terlatih dan terbawa terus hingga dewasa nanti. Mental yang terlatih disertai rasa percaya diri yang tinggi juga akan membuat seseorang menjadi lebih baik dalam hal komunikasi.

Meningkatkan Kesadaran akan Ragam Budaya

Belajar bahasa asing akan membangun kesadaran anak sejak dini bahwa ada banyak sekali ragam budaya di dunia selain dari bahasa ibu sendiri. Kesadaran ini akan meningkatkan rasa empati terhadap budaya lain, memahami perbedaan pola pikir, tradisi, kepercayaan, hingga norma-norma sosial yang berlaku di dalam ranah pergaulan orang-orang yang berbahasa tersebut. Sebagai contoh, ketika kita mempelajari bahasa Inggris, secara tak langsung kita juga akan melihat seperti apa budaya orang-orang yang memang aslinya berbahasa Inggris, baik dari segi cara komunikasi, cara bergaul, dan lain sebagainya. Begitu juga ketika kita mempelajari bahasa Mandarin, Jepang, dan bahasa asing lainnya.

Kesadaran akan meningkatkan kepekaan, penghargaan, juga toleransi terhadap beragam perbedaan, membuat anak sedari kecil dilatih untuk berpikiran terbuka, kritis, dan juga cerdas dalam menempatkan diri di dalam lingkungan komunitas mana pun.

Memperbesar Peluang dalam Pendidikan dan Karir

Kemampuan berbahasa asing akan menciptakan peluang yang lebih besar dalam mendapat pendidikan layak dan karir yang baik. Dengan kemampuan tersebut, anak bisa lebih fleksibel memilih jalur pendidikannya ataupun pekerjaannya. Bisa dilakukan di dalam negeri ataupun di luar negeri tanpa masalah yang berarti. Globalisasi memang menuntut kita untuk bisa berbaur dengan siapa pun dan di mana pun di muka bumi ini. Terlebih menghadapi kenyataan jumlah penduduk Indonesia yang kian tahun kian bertambah, sementara lapangan kerja seolah-olah stagnan karena keterbatasan kemampuan perusahaan dalam menyerap tenaga kerja. Sementara itu, ada banyak tempat di luar negeri yang justru membutuhkan pekerja karena kurangnya jumlah sumber daya manusia di sana.

Mencegah Resiko Penyakit yang Berkaitan dengan Menurunnya Kemampuan Otak

Agar tubuh kita terlatih dan kuat, kita dianjurkan dokter untuk rutin berolahraga dan menjaga asupan makanan dengan baik. Sama halnya dengan otak kita. Mempelajari bahasa asing bisa dianggap sebagai "senam otak" yang dapat melatih kekuatan dan kemampuannya. Jika kegiatan "senam otak" ini rutin dilakukan sejak dini sejak dewasa nanti, akan memperkecil kemungkinan terkena penyakit yang berkaitan dengan menurunnya kinerja otak, seperti demensia dan alzheimer. Terhindar dari resiko besar penyakit di hari tua tentunya juga menjadi salah satu faktor penting dalam menggapai masa depan yang gemilang bagi si kecil.

Bagaimana? Gue rasa sudah tak ada lagi alasan bagi orang tua untuk tidak mengajarkan bahasa asing kepada anak-anak mereka. Jangan lagi terjebak dalam mitos lama yang justru dapat menghambat perkembangan otak si kecil dan mempersulit kehidupannya di masa depan kelak. Saatnya para orang tua menerapkan pola parenting yang lebih baik dan modern terhadap anak-anak mereka.


Dengan memanfaatkan teknologi internet yang makin canggih, mencari tempat kursus bahasa asing anak yang berkualitas bukanlah suatu perkara yang sulit. Gue pribadi merekomendasikan Cakap Kids Academy sebagai pilihan tempat kursus bahasa Inggris anak online terbaik karena menerapkan konsep dan sistem pengajaran bahasa asing yang asyik, seru, dan menyenangkan. Pola pengajaran yang progresif dirancang spesifik agar sesuai dengan kebutuhan belajar anak dan dilakukan secara online sehingga memudahkan orang tua dalam mendampingi anak kapan saja dan di mana saja. Penasaran, kan? Kalian bisa mencari tahu lebih jauh mengenai Cakap Kids Academy dengan mengunjungi website atau media sosial resmi mereka. Jangan lupa gunakan kode referral GLECKPSGWLSPZ dan dapatkan potongan harga 15% untuk kelas pilihanmu.

Akhir kata, lewat pelajaran bahasa asing yang diberikan kepada anak-anak kita dapat mendorong terciptanya generasi emas sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang, serta meningkatkan daya saing bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global yang makin besar.

Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog Cakap Kids Academy
Sumber Gambar Thumbnail

4 comments:

  1. Nice post . Semakin kaya kosa kata bahasa anak , aka menstimulus perkembangan otak lainnya .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali. Terima kasih banyak sudah mampir dan meninggalkan komentar. 😄

      Delete
  2. Artikel yang sangat bermanfaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah. Terima kasih sudah mampir dan membaca.

      Delete

Terima kasih banyak kepada kalian yang sudah setia mengunjungi blog Creative Talks dan membaca tulisan ini hingga tuntas. Silakan tinggalkan komentar dalam bentuk apa pun sambil tetap menjaga etika sesuai norma umum yang berlaku.

Powered by Blogger.