Opinion

BE WISE IN WATCHING TV

Di jaman penjajahan, banyak media massa berupa koran dan siaran radio yang dibuat oleh suatu pihak dan isinya sangat berani. Koran-koran dan radio tersebut nggak takut untuk membeberkan segala detail dan fakta secara radikal dan pastinya objektif. Semua itu disampaikan demi kepentingan rakyat Indonesia. Makanya semangat perubahan tertanam secara perlahan di hati para pemuda bangsa di masa itu untuk bangkit dan berani untuk ikut serta memperjuangkan negara. Nggak sedikit dari media massa itu yang menyajikan informasi tanpa mengharapkan imbalan apapun. Semua dilakukan secara sukarela. Semuanya punya satu tujuan, yaitu memajukan bangsa, dan hasilnya amat sangat positif.

Tapi tunggu dulu, itu semua adanya cuma di jaman dulu kala, ketika rasa nasionalisme bangsa terhadap negaranya berkadar sangat tinggi dan tak tergoyahkan. Masa di mana setiap orang masih memiliki semangat berbagi tanpa mengharapkan apapun. Semuanya demi tujuan dan kepentingan bersama. Yaitu, memperjuangkan Indonesia.

Let's see it today! Coba kalian bandingin deh, gimana sifat media massa yang ada di masa sekarang? Kalo dilihat dari sisi teknologi, tentunya media massa udah mengalami banyak banget kemajuan. Sekarang dapet informasi bisa lewat media manapun. Bahkan udah banyak banget media massa digital yang ditampilkan dalam bentuk website dan bisa diakses di manapun asalkan ada koneksi internet. Kalo di jaman dulu hanya ada dua media massa (konvensional dan analog), maka di masa kini udah bertambah satu lagi yaitu digital. Di mana sebuah informasi bisa kita cerna dengan mudah karena adanya fitur-fitur yang lebih interaktif.

Kita memang jadi lebih mudah mendapatkan informasi, tapi pernah bayangin gak gimana sih sistem media massa saat ini? Yak, semuanya memiliki satu persamaan, Guys! Sama-sama business oriented. Kalo di jaman dulu banyak orang yang bekerja menyebarkan berita secara sukarela, maka di saat ini semuanya harus dilakukan dengan tujuan bisnis. Meraup uang sebanyak-banyaknya. Dan apakah dampaknya? Tentu saja para pebisnis dunia informasi ini nggak lagi secara ikhlas menyajikan informasi yang kita butuhkan, tapi harus ada timbal balik yang luar biasa bagi pebisnis itu sendiri. Di mana ada informasi yang menarik untuk diulas dan bisa berpeluang mencetak uang bagi pebisnis, maka mereka bakal siarin. Tentunya demi mewujudkan rating yang luar biasa dari para penerima informasi, isi dari informasi ini bakal dibesar-besarkan.

Nah, kenapa Gue mengangkat judul "Be Wise in Watching TV"? Karena, walaupun di dunia ini udah banyak banget media massa tersebar, tetap media TV adalah yang paling banyak mendapatkan sorotan dari publik. Menurut pendapat Gue pribadi, ada beberapa hal yang membuat TV menjadi sorotan publik yang paling utama :
  1. Cukup beli TV, selanjutnya tinggal bayar listrik. Intinya sih, kalo udah punya TV, nggak perlu lagi ngeluarin kocek banyak demi bisa mendapatkan informasi. Tentunya media TV lebih murah daripada media internet. Selain itu TV juga bisa ditonton sekeluarga sekaligus. Satu TV untuk semua.

  2. Visualisasinya dapat lebih memperjelas informasi. Yak, ini yang utama. TV menyajikan informasi yang bersifat audio visual, jadi selain mendengarkan, kita juga bisa disuguhin sama video-video yang dapat memperjelas isi dari informasi tersebut. Inilah yang menyebabkan TV lebih diminati daripada radio.

  3. Jenis tayangannya beragam. Ini yang membuat banyak orang ngerasa betah duduk diem lama-lama di depan TV. Kalo bosen dengan acara di salah satu channel, cukup ganti ke puluhan channel lainnya. Ada film, infotainment, kartun, berita, dan banyak lagi. Hal ini juga membuat TV lebih diminati daripada internet dan radio.

  4. Mudah mengoperasikannya. Mau dapet informasi? Cukup tekan tombol power, dan kalian bisa langsung menikmatinya. Berbeda dengan media internet yang setidaknya harus mengerti sedikit dasar untuk mengoperasikannya lewat komputer. Belum lagi setting koneksi internet yang belum tentu semua orang mengerti cara melakukannya.

  5. Mengurangi sampah. Nah, khusus bagian terakhir ini, membuktikan kalo media TV lebih baik daripada media koran, majalah, atau media cetak lainnya yang apabila udah basi maka sampah-sampahnya bakal banyak banget menghiasi gudang.

So, nggak salah kan kalo Gue lebih ngebahas TV sebagai perwakilan dari jenis media massa yang ada di dunia ini? Lanjut!

Lewat postingan Gue kali ini, Gue pengen ngajak kalian semua buat lebih berpikir secara smart dan objektif. Be wise in watching TV (Bijaksanalah dalam menonton TV), kenapa begitu? Karena seperti yang udah Gue sebutin di atas. Sekarang media TV pun bersifat business oriented. Apa aja buktinya? Bukti yang paling utama adalah semakin banyaknya tayangan iklan. Ini memang salah satu cara sebuah stasiun TV mendapatkan pemasukan. Tapi coba lihat, saking mereka butuh banget income yang banyak, maka dampaknya pun buruk. Misalnya:
  1. Banyak tayangan yang tak bernilai. Sebut aja infotainment, sinetron, dan lain-lain yang nggak lebih dari sebuah tayangan yang bisa dikatakan sebagai sampah. Apa keuntungan seseorang menyaksikan berita seputar selebritis, gosip-gosip, kelakuannya, skandal-skandalnya, dan segala isi perutnya? Nggak ada, Guys! Nggak ada! Hal apa yang bisa bikin kita seneng dengan cara mengetahui aib-aib selebritis? Tayangan begini enggak berbobot sama sekali, tapi memang ngga bisa dipungkirin, banyak banget peminatnya. Dan kalo suatu tayangan udah banyak peminatnya, maka bakalan banyak perusahaan yang mau masang iklan sepanjang acara tersebut berlangsung.

  2. Minimnya tayangan edukasi. Kenapa begini? Karena tayangan edukasi bagi sebagian besar orang dianggap membosankan. Ini membuat sebuah stasiun TV mengurangi porsinya karena dianggap ngga menghasilkan keuntungan apapun bagi mereka.

  3. Pemotongan acara yang nggak pada tempatnya demi menayangkan iklan. Kalian pasti pernah dong, lagi asik-asik nonton acara yang bagus, eh pas di bagian seru, tiba-tiba dipotong iklan. Iklannya bisa banyak banget, bahkan bisa sampai 10 menit, dan selanjutnya begitu film ditayangin lagi, eh, udah kepotong jauh banget. Ada beberapa adegan seru yang terlewat (tentunya diluar adegan yang tidak pantas). Ini juga ngebuktiin kalo mereka semua mentingin nampilin iklan dan ngga peduli gimana perasaan para penonton. Padahal beberapa film itu biasanya udah disiapin loh waktu-waktu jeda yang sebetulnya bisa dimanfaatkn untuk menampilkan iklan. Biasanya sih di film-film serial.

Strategi meraup keuntungan selanjutnya adalah dengan cara memajukan tayangan yang biasa-biasa aja jadi luar biasa. Khusus yang ini, sering banget menimpa tayangan berita. Berita yang sebenarnya biasa aja, dibuat secara berlebihan dan seringkali nggak seratus persen sama dengan fakta. Ini cuman supaya banyak orang menonton berita tersebut. Rating naik sama dengan permintaan iklan naik, sama dengan keuntungan yang besar!

Gue nggak menunjuk stasiun TV manapun di dalam postingan Gue ini. Gue cuma pengen ngingetin kalian semua kalo media TV itu menyenangkan tapi juga banyak lubang hitamnya. Banyak stasiun TV yang ternyata dimiliki oleh orang-orang dari fraksi partai politik tertentu, yang imbasnya kalo lagi nayangin berita soal politik, malah cenderung ngga objektif, gara-gara pengen ngebuat sebuah partai politik terlihat bagus. Di saat bersamaan juga melebih-lebihkan berita untuk menjatuhkan partai politik tertentu. Yah, inilah bisnis kotor di dunia media massa.

Guys! Sekali lagi Gue bilang, be wise in watching TV! Jangan langsung percaya dengan apa yang kalian denger, jangan langsung percaya dengan apa yang kalian liat. Coba telaah lebih dalam sebelum menyimpulkan segala sesuatu. Misalnya perbanyak informasi dan menggabungkan berbagai informasi dan kemudian ambil sisi objektifnya. TV emang media massa paling vital di dalam kehidupan di masa kini. Selanjutnya, bergantung kita sendiri apakah bisa menyikapinya secara pintar dan bijaksana. Makanya, kebanyakan nonton TV itu juga nggak bagus kawan. Gue aja udah males banget nonton TV.

So, sampe di sini dulu yah postingan Gue kali ini. Klo ada kesempatan, kita ketemu lagi di postingan Gue selanjutnya. Keep BLOGGING! Semangat!

About Unknown

19 Comments:

  1. TV adalah jendela dunia, melalui TV setidaknya kita bisa mengetahui perkembangan dunia saat itu :))
    dan TV juga bisa menjadi boomerang bagi kita, ketika apa yang ditayangkan di TV sudah melenceng dari 'norma' acara yang ditayangkan :))

    salam kenal, :))

    ReplyDelete
  2. Yoi, gan! Betul banget... :D Tergantung gimana kita menyikapinya. Salam kenal juga... :D

    ReplyDelete
  3. Templatenya bagus kakak
    hehehe

    folback ya....

    http://benyaminginting.blogspot.com/

    ReplyDelete
  4. Yang gue paling heran ya, ada satu stasiun televisi yang paling "jago" dalam memotong film dengan iklan.

    Ceritanya baru dimana, tiba-tiba udah dimana.

    Apalagi film yang udah jam 10 ke atas. Padahal sebelumnya udah ngebet banget tuh TV ngeiklanin "FILM ACTION". Tapi masa adegan berantemnya dicut semua? =_=

    Heran.

    ReplyDelete
  5. heran deh kenapa ya sinetron bnyk yang minat padahal gitu2 aja dan ngebosenin..

    stasiun tv yang mutu dan layak ditonton paling cuma ada 2 biji (menurut saya)..

    kalo mau yang rada mutu pake tv kabel itu pun mahal gk semua org bs pake.. hikss!

    ReplyDelete
  6. acara kepotong buat iklan gapapalah, iklan skarang kocak2...
    dari pada setres nonton sinetron, mending liat iklannya aja,,

    like this yo

    ReplyDelete
  7. yup, skrg pun di tv bnyk acara ga puguh. acara musik malah jadi acara heureuy. musiknya kyknya cm jd pelengkap deh. sinetron pun gentayangan sampe tiap hari. acara gosip apalagi. jadi kangen acara2 tv jaman dulu deh..

    btw, template nya lebih bgs gini, glen. headernya jg lebih oke :D

    ReplyDelete
  8. @Benyamin : Thanks.. :)

    @Stevanus : Iyaa, betul kan... itu bukti kalo stasiun TV udah ngga peduli masalah audience. Yg penting laku dan banyak income...

    @Enny : TV kabel mahal soalnya buat gantiin income yg ga bisa didapet lewat iklan..

    @Dhila : Wkwkwkw... dirimu malah seneng nontonin iklan? XD

    ReplyDelete
  9. Kejadian yang sering aku alamin waktu (ga sengaja) nonton tv di negeri antah berantah, TEPATNYA SINETRON.


    #_-----------------------------
    A: Apa!!!! (Efek zoom) kamu hamil????
    B: mMMM, waktu itu aku.....

    (Tiba-tiba kepotong iklan seluler.... dsb.)

    B: Mmmm, waktu itu aku ga sempat...

    (Tiba-tiba kepotong iklan sabun cuci dsb.)
    (Kembali lagi ke acara...)

    Di episode sebelumnya...

    B: Aku ga sempat...
    (zoom muka satu-satu, @ 30 detik)
    B: Aku GA SEMPAT NGOMONG!!!
    A: Kenapa!!!???
    B: Aku cowok!!! Aku ga bisa HAMIL GEBLEEEKKK!!!!
    #_-----------------------------
    *blleeeepppp.... (matikan TV)

    ReplyDelete
  10. @Wahyu : Buakkakakaka... Kayaknya yg begitu baru tergolong ke lebay parah... XDD

    ReplyDelete
  11. benar sekali.

    jangan menelan mentah-mentah segala hal yang ada di tv. TV juga banyak boongnya.

    ReplyDelete
  12. @Noel : Iklan aja iklan mana sih yang ngga boong? Kalo ngga boong ga bakalan laku... :D

    ReplyDelete
  13. Tapi sebenarnya Menonton TV tidak semudah kelihatannya..
    kadang lelah karna kehilangan remot dan kadang harus mengganti posisi supaya gak pegel. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahhah... itu kelebihan brow... lumayan kan buat olahraga (nyari remote) Xixixi...

      Delete
  14. Gak cuma business oriented tapi juga politics oriented. Haha... bener banget!

    Kalau ane sendiri, salah satu cara bijak menanggapi hal-hal yang disajikan di TV (terutama ttg berita2 politik dan nasional), sering-sering aja share bareng Babeh ane. Biasanya anak-anak di rumah sama Babeh suka beda pendapat, tapi justru ini yang bikin kita lebih bijak dan objektif. Karena kita gak cuma pake "kacamata" sendiri tapi juga pake kacamata orang lain (maksudnya Babeh ane). Hehe...

    Dengan begitu, seenggaknya bikin kita berpikir lebih cerdas dalam menyerap informasi apa pun. ^_^

    NB: Maap komennya kepanjangan. Haha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaha... Gue juga begitu... suka ngbrol bareng babeh or mamih... tp berhubung Gue ngga terlalu doyan politik jadinya ngga terlalu heboh sih...

      Wkwkwkw... makasih ya komen panjangnya mengaandung ilmu kok... "sharing bisa membuat kita berpikir lebih objektif dan bijak" makanya juri di acara apapun ngga mungkin cuma 1... :D

      Delete
    2. Jiaahh,,, Babeh sama Mamih, sama bener manggilnya kyk ane. Haha...

      Kalau ane, berhubung 4 dari 6 anak di rumah masih berlabel mahasiswa yang doyan organisasi, jadi tema politik dan pemerintah jadi topik paling "hot" kalau ane pulkam. Haha...

      Once again, thanks for share. :-)

      Delete
    3. Hahahaha... :D
      Huwaa.. kalo Gue sepanjang kuliah menghindari masuk organisasi, euy... lebih banyak praktek ngajar aja jadinya... Oke deh, makasih juga yaaaa... :D

      Delete
  15. meskipun tv memberi informasi tentang perkembangan namun ketika anak anak yang menonton harus ada bimbingan dari orang tua.
    Harga grosir jilbab murah online yang menjual jilbab instan murah yang modis serta menjadi koleksi jilbab untuk para pecinta jilbab kunjungi blog kami bisa juga anda baca selengkapnya ikuti trus up datenya tentang grosir jilbab murah, jilbab instan cantik dan gamis syar'i secara online lainnya juga.

    ReplyDelete

Thanks ya, udah berkunjung ke Creative Talks Blog ini. Silakan meninggalkan komentar dengan tidak mencantumkan hal-hal yang berkaitan dengan SARA, flamming dan juga memojokkan pihak tertentu. Diharapkan juga untuk tidak meninggalkan link aktif pada badan komentar atau komentar tersebut akan langsung dihapus oleh admin.

Happy blogwalking and have a nice day!
Creative Talks Blog Creator - Glen Tripollo

Powered by Blogger.