Blog Competition

BEBASKAN AMFIBI DARI KEPUNAHAN

Postingan Gue kali ini terinspirasi dari salah satu artikel di situs VOA Indonesia pas tanggal 16 Februari 2012 dengan judul Pengembangbiakan Amfibi di Madagaskar untuk Cegah Kepunahan. Nah, Gue mau nanya deh, siapa aja di antara kalian yang udah tau kalo yang namanya binatang amfibi lagi terancam punah di dunia ini? Nah loh, kok bisa?

Artikel di atas, nyebutin kalo penyebab kepunahan ini adalah, bukan! Bukan Gue! Tapi, gara-gara kondisi lingkungan di masa sekarang yang nggak menentu dan serangan jamur chytrid yang sangat mematikan bagi para amfibi. Kasian banget kan? Ternyata, diem-diem makhluk kecil ini terancam bahaya yang gede banget. Bahkan, tercatat sekitar 165 spesies amfibi di seluruh dunia yang udah bener-bener punah.

Kita masih beruntung keberadaan jamur yang kadang nyerang tubuh kita (baca: panu, kadas, kurap) nggak sampe semematikan itu.

Nah, karena isu tersebut, sekarang ini para herpetologist mulai berlomba-lomba melancarkan sebuah program khusus pengembangbiakan amfibi biar spesies-spesies amfibi yang tersisa selamat dari ancaman kepunahan. Salah satunya yang lagi disorot sama VOA Indonesia adalah di Madagaskar. Uniknya, proses pengembangbiakan ini dilakuin di rumah-rumah yang ada di sana. Jadi bukan di tempat penampungan khusus seperti layaknya pengembangbiakan binatang-binatang lainnya. Lewat postingan ini, Gue pengen ajak kalian semua buat peduli juga sama amfibi ini.

Apa itu amfibi?
Pertanyaan ini seharusnya bisa dijawab sama sebagian besar anak SMP. Sederhananya, amfibi itu makhluk tingkat tinggi yang selain bisa hidup di darat, bisa juga bertahan hidup di air. Tubuhnya selalu basah soalnya, selain bernapas dengan paru-paru, para amfibi ini bernapas juga dengan pori-pori. Nah, uniknya dari amfibi adalah proses metamorfosis yang mereka alamin. Mereka bertelur dalam jumlah banyak di dalem air, begitu menetas, menjadi berudu atau kecebong yang napasnya pake insang. Terus semakin besar, insang bakalan hilang and digantiin dengan fungsi paru-paru.

Sumber gambar ada di sini


Apa aja sih yang termasuk ke dalam amfibi?
Gue sendiri juga ngga tau banyak masalah spesies-spesies yang termasuk ke dalam kelas amfibi selain kodok (toad), katak (frog), dan salamander. Sebetulnya ada lagi yang lainnya, tapi emang nggak banyak diketahui, dan kemungkinan juga udah pada punah sebelum diberikan penanganan yang khusus. Berikut ini beberapa gambar binatang amfibi yang mungkin udah pada tau.

Sumber gambar ada di sini

Nah, gambar di atas ini yang dimaksud dengan katak. Permukaan kulitnya lebih halus dan licin. Biasanya ukuran badannya pada kecil-kecil. Coba deh kalian perhatiin mukanya. Kasian banget kan makhluk bertampang manis begini lagi terancam kepunahan?

Sumber gambar ada di sini

Kalo yang di atas ini namanya kodok. Permukaan kulitnya lebih kasar gara-gara pori-pori di badannya yang menonjol. Kodok begini yang paling sering kita temuin kalo lagi main-main deket selokan pas abis ujan. Rumah Gue juga tempat yang sering dijambangin sama kodok begini. Biasanya tiba-tiba Gue nemu satu atau dua kodok lagi asik berenang di bak mandi yang kebetulan emang nggak pernah dipake mandi. Mungkin ngeliat tampilan fisiknya rada menggelikan, tapi perhatiin mukanya deh, sebetulnya amfibi itu punya muka mirip reptil tapi lebih imut.

Sumber gambar ada di sini

Yang ini kemungkinan kalian cuman tau dari buku pelajaran Biologi. Hal ini dikarenakan salamander ngga ada yang idup di Indonesia. Jadi yah kalian cuma bisa ngeliat mereka lewat foto-foto begini. Kecuali kalo kalian punya niat ke luar negeri. Biasanya idup di benua Eropa and Asia bagian utara. Selain itu juga banyak ditemuin di kawasan Amerika Utara. Jangan dikira salamander punya bentuk yang kayak kadal aja, tapi ada juga yang bentuknya mirip belut atau ular gara-gara nggak punya kaki.

Jenis apa yang diutamakan pelestariannya?
Dari banyak jenis amfibi yang udah kita tau, spesies mana yang diutamakan pelestariannya tentunya berbeda untuk satu daerah dengan daerah yang lainnya. Kebanyakan adalah spesies dari jenis katak. Karena biasanya katak hidup di daerah hutan hujan yang jumlah habitatnya makin lama makin mengecil, serta gangguan lingkungan yang makin ngga bisa diprediksi. Salamander banyak dikembangbiakan di daerah Amerika Utara. Sedangkan di daerah lain seperti Madagaskar, mengembangbiakan 30 spesies katak.

Bagaimana dengan Indonesia?
Gue cukup banyak browsing di Internet. Berusaha nyari informasi soal pelestarian amfibi ini. Beberapa artikel yang Gue temuin malah udah berusia dua tahun atau lebih. Seperti artikel yang Gue dapet dari situs resmi Departemen Kehutanan Indonesia, yang ternyata memberikan informasi bahwa proses pelestarian amfibi ini khususnya untuk Katak Merah (Leptophryne cruentata) yang merupakan katak khas yang hidup di Jawa Barat (dan memang tercatat sebagai katak yang terancam kepunahan dengan level kritis) sudah diberlakukan sejak tahun 2008 lalu di Taman Nasional Gede Pangrango. Ternyata, pemerintah Indonesia memperhatikan juga hal kecil semacam ini. Gue sebagai orang Indonesia merasa bangga juga karena artinya kita nggak ketinggalan dengan negara-negara lain untuk masalah pelestarian makhluk hidup dan lingkungan.

Emang kenapa sih kita mesti melindungi amfibi?
Bagi sebagian orang, yang namanya amfibi baik katak, kodok, dan lainnya bisa jadi merupakan binatang yang menjijikan. Banyak yang nggak sadar kalo keberadaan amfibi ini sebetulnya punya banyak manfaat. Misalnya aja kalo diliat dari siklus kehidupan, keberadaan katak sebagai predator serangga dan hama bermanfaat banget dalam sektor pertanian. Sebagai predator tingkat pertama di habitatnya, keberadaan katak betul-betul penting. Betapa banyak ketidakseimbangan ekosistem kalo aja katak ini punah. Serangga dan hama tanaman bakalan berkembang biak secara tak terkendali karena nggak ada lagi yang memangsa mereka. Predator tingkat kedua yang biasa mengkonsumsi katak akan ikut terancam kepunahan.

Sebagian orang menjadikan katak sebagai bahan makanan, walau Gue pribadi nggak pernah bayangin gimana rasanya makan katak, toh kalo diliat dari keberadaan sumber makanan, masih banyak banget alternatif lain yang bisa kita konsumsi selain katak.

Beberapa artikel yang Gue temuin juga menyatakan kalo katak juga bermanfaat untuk obat-obatan. Misalnya aja berikut ini :
  1. Kulit katak bisa untuk menyembuhkan penyakit kanker
  2. Merangsang pertumbuhan pembuluh darah, sehingga bisa dijadikan obat bagi orang yang terluka cukup parah
  3. Sebagai bahan pembuatan antibiotik
Ternyata, kulit katak emang banyak banget manfaatnya dalam bidang kesehatan. Yah, walau Gue pribadi sepertinya belum pernah sih mengkonsumsi suatu obat yang terdapat kandungan kulit kataknya. Tapi, kenyataan mengenai manfaat katak ini juga bisa jadi alasan yang kuat kenapa kita harus turut melestarikan katak.

Gue cuma pengen ngasih tau aja kalo kita hidup di bumi diciptakan berbagai jenis makhluk hidup lainnya secara berdampingan, dan kebetulan juga cuma kita, manusia, yang punya akal dan pikiran, dan sadar atau nggak, kita wajib membantu makhluk hidup lainnya. Mereka semua butuh kita demi kelangsungan hidup mereka. Dan kita juga akan membutuhkan mereka semua. Sebaiknya hubungan timbal balik ini dipertahankan, jangan sampai kita nggak peduli dengan keberadaan makhluk hidup lain di sekitar kita.

So, apa yang bisa kita lakuin untuk membantu pelestarian amfibi yang udah makin langka ini? Sederhana aja, dimulai dengan tidak membunuh mereka dengan alasan yang nggak jelas seperti misalnya hanya karena merasa jijik. Jangan merusak hutan, atau lingkungan yang merupakan habitat dari makhluk amfibi ini. Untuk sementara silakan kurangin dulu penggunaan katak sebagai bahan makanan, seenggaknya hingga kita berhasil menemukan cara untuk mengembangbiakan katak secara cepat.

Sampe di sini aja dulu postingan Gue kali ini. Semoga bermanfaat and menjadikan diri kita semua lebih peduli terhadap fenomena yang terjadi di alam di sekitar kita. Semangat!

About Unknown

29 Comments:

  1. nice info,selamat pagi,kita memang wajib melestarikan flora dan fauna

    ReplyDelete
  2. Waaaaaaa?!?!!! Ada kataaaakkk!!!
    Lucu banget itu binatang satu :3
    Dan baru tau kalo di bbrpa kawasan di dunia, populasi mereka t'ancam punah -_______-" #PrayForAmphibians

    ReplyDelete
    Replies
    1. Weh? Salah pake akun euy (¬_¬")

      Delete
    2. Di semua kawasan terancam punah Brow... gara2 jamur chytrid itu... Kacau banget... Bahkan katak merah yang sama orang barat dibilang Bloody Frog, bener2 bisa diitung jari jumlahnya... Kasian banget...

      Delete
    3. oke, dan baru tau jg itu namanya jamur chytrid [susah pisan ngucapinnya].

      jadi ngerasa b'dosa gara2 tadi pagi nyaris ngebunuh kodok yg mampir ke rumah -_______-"

      Delete
  3. Hello Mas bro!
    Kalo di desaku, tiap malam banyak orang yang nyetrum kodok (dengan pakaian mirip penyelam plus senter di kepala) di sepanjang kali. Hehehe... katanya buat dijual. Yah.. kalo dilakukan terus menerus, kasihan juga kodoknya. Akibatnya ular sawah kelaparan, hama sawah berkeliaran, penggemar kodok kebingungan (lho?). Mari kita selamatkan kodok!

    Aye!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, ini contoh nyata dari perbuatan ngga bertanggung jwab... harusnya dibarengin dengan pembudidayaannya juga biar perkembangannya ngg berenti...

      Kaalo ketemu, setrum lagi aja Bang yg suka ngambil kodok itu.. wkwkwk.. :D

      Delete
  4. di rumahku katak malah dipukulin sampe mati sama mamaku.Kalo aku sih tak cuekin. kalau sekiranya mengganggu ya diusir mpe keluar rumah aja. gak perlu dipukulin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya ampun mama kamu kejam banget... #ambilTissue #usap2mata

      Delete
  5. isi blog nya bikin ken sedih, binatang yang nggak ken sukain bakal punah? meskipun ini salah satu binatang yang nggak ken suka, tapi sesama makhluk hidup kita harus saling melengkapi, betul? he
    ayo gembar gemborkan anti kepunahan amphibi yang satu ini.. Life 4 Frog! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betuuuuuullll!!! Ayo kita lindungin amfibi ini, yah minimal kalo nemu ya diemin aja, jangan diapa-apain... Biarkan mereka idup tenang... :D

      Delete
  6. sekarang gue jadi tau bedanya katak sama kodok. makasih glen. dulu gue ga pernah bisa bedain mana katak mana kodok.

    btw kali udah tau banyak manfaatnya, kenapa coba ga dibikin sebuah peternakan kayak peternakan ayam? :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk... baru tau? Jiaaah, kodok mana bisa diternakin kayak ayam... makanannya aja serangga... kalo makannya beras gpp... XD

      Delete
  7. menarik selama ini saya kurang perhatian ama jenis hewan ini, nice info....tapi jangan khawatir di kamarku ada mainan katak yg terbuat dari karet n selalu menemani, jadi bakal selalu ingatlah...wkwkk...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aiih... Aihh... Pasti sering dibawa buat nemenin mandi yah kang NitNot? XD

      Delete
  8. informatif juga inspiratif gan.. mantabs
    kunjungan pertama
    salam kenal dan follback ya

    Revolusi Galau:Gerakan Hibah Sejuta Buku Blogger

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke gan... makasih udah mampi ya... maap baru liat sekarang... :D Nanti Gue folbek... :D

      Delete
  9. Informasi yang sangat bermanfaat banget. Ayo kita semua lestarikan amfibi. Tidak hanya amfibi saja tapi kita juga bisa melestarikan flora dan fauna lainnya yang sekiranya bermanfaat bagi kita semua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih bang... :D Yup bener banget... bukan cuman amfibi tapi juga semua makhluk hidup baik yg terancam punah maupun yg nggak harus tetep kita jaga kelestariannya... :D

      Delete
  10. Selamat Mas Glen sudah menjadi pemenang utama kontes blog VOA.
    Mampir ke blogku Mas, ditunggu.
    Memanusiawikan Lingkungan Sungai Ciliwung dan Sekitarnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah... Makasih yaaa... :D
      Oke saya jadwalkan buat mampir... :)

      Delete
  11. Replies
    1. Iya, makasih ya ucapannya... :D

      Delete
    2. Wah selamat ya buat yg udah menang kompetisi blog Voa :)

      tnyata gini toh tulisan pemenang, bagus, detail, inspiratif & gak cuman copas tp memberi pencerahan...hehe

      sayang sekali emg manusia suka gatau kalo binatang itu bagian dr alam, yg kalo hilang jg bisa mengancam keberadaan manusia krn keseimbangan terganggu.

      untung aj aq suka hampir smua binatang (kecuali kecoa), kalo ada katak biasanya suka pny dicium siapatau berubah jd pangeran.... ha3

      Delete
    3. Wah makasih yaaaa buat apresiasinya... Saya jadi tersanjung... :D

      Delete
  12. Kodok ngorek kodok ngorek..
    ngorek di pinggir kali...
    hehe,,, blog yg bagus..
    selamat y udah menang... hehe..

    ReplyDelete
  13. iyaya, faktor penyebab utama pasti lingkungannya

    ReplyDelete

Thanks ya, udah berkunjung ke Creative Talks Blog ini. Silakan meninggalkan komentar dengan tidak mencantumkan hal-hal yang berkaitan dengan SARA, flamming dan juga memojokkan pihak tertentu. Diharapkan juga untuk tidak meninggalkan link aktif pada badan komentar atau komentar tersebut akan langsung dihapus oleh admin.

Happy blogwalking and have a nice day!
Creative Talks Blog Creator - Glen Tripollo

Powered by Blogger.